Video Music

Rabu, 27 Januari 2016

Kebijakan dan Peranan Sistem Informasi



Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak, maka
pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.

Kebijakan Sistem

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)

Peranan Sistem Informasi

Sebelum dijelaskan peranan sistem informasi, terlebih dahulu menjelaskan bentuk-bentuk sistem informasi. Menurut Davis (1974 : 57) ; bentuk-bentuk sistem informasi antara lain, sistem informasi deterministikmdan sistem informasi probabilistik. Sistem informasi deterministik adalah sistem informasi yang dalam operasinya dapat menentukan hasilnya secara tepat, sedangkan sistem informasi probabilistik adalah sistem informasi yang dalam operasinya tak dapat diduga hasilnya secara pasti.Kedua bentuk sistem informasi ini, sebaiknya dipadukan dalam proses pembangunan berkelanjutan. Sistem informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsur-unsur dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Hakikat proyek sistem terhadap pengendalian proyek pada umumnya tepat. Hal ini menunjukkan penerapan paham sistem dalam pengembangan proyek sistem Informasi berikut : Sistem informasi dirumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya dibebankan pada satu orang; subsistem-susbsistem pengolahan informasi yang penting dirumuskan. Batas-batas dan interfaco –interfaco diuraikan dengan jelas; Suatu penjadwalan pengembangan dipersiapkan; Setiap subsistem, apabila telah siap untuk dikembangkan, diserahkan kepada suatu proyek. Pemimpin proyek menguraikan pekerjaan menjadi subsitem-subsistem dan membebankan tanggung jawab untuk masing-masing; sistem kontrol dipergunakan untuk memonitor proses pengembangannya. Penguraikan informasi menjadi subsistem-subsistem dan subsistem-susbsistem yang lebih kecil penting sekali karena hal ini memungkinkan dilaksanannya penguraian lebih lanjut setiap subsistem diuraikan dan dirancang secara cermat sehingga sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan untuk itu, dan dapat berhubungan dengan tepat, maka bagian-bagian akan sesuai dan bekerja sama sepenuhnya.
Paham ini sangat sederhana, pelaksanaannya lebih sulit. Beberapa pertanyaan yang bersifat operasional adalah : Berapa besar sebaiknya suatu subsistem ? Bagaimana interfaco akan dirumuskan ? Bagaimana batas–batas dapat dirumuskan supaya tidak membingungkan ? masalah yang timbul apabila satu sistem yang telah diuraikan/dibagi lagi dijalankan bersama biasanya terdapat pada batas dan interfaco, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang bersifat operasional ini menjadi penting untuk melaksanakan paham tersebut. Pendekatan penggunaan perumusan suatu sistem, batas dan interfaco dalam perencanaan, penugasan, dan pengendalian perancangan satu sistem penting sekali bagi satu sistem informasi yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More