Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan
perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik,
pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak, maka
pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.
pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.
Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)
Peranan Sistem Informasi
Sebelum
dijelaskan peranan sistem informasi, terlebih dahulu menjelaskan bentuk-bentuk
sistem informasi. Menurut Davis (1974 : 57) ; bentuk-bentuk sistem informasi
antara lain, sistem informasi deterministikmdan sistem informasi probabilistik.
Sistem informasi deterministik adalah sistem informasi yang dalam operasinya
dapat menentukan hasilnya secara tepat, sedangkan sistem informasi
probabilistik adalah sistem informasi yang dalam operasinya tak dapat diduga
hasilnya secara pasti.Kedua bentuk sistem informasi ini, sebaiknya dipadukan
dalam proses pembangunan berkelanjutan. Sistem informasi sangat berperan untuk
menterpadukan semua unsur-unsur dan saling berhubungan sehingga sistem
informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi
cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk
perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan
operasinya. Hakikat proyek sistem terhadap pengendalian proyek pada umumnya
tepat. Hal ini menunjukkan penerapan paham sistem dalam pengembangan proyek
sistem Informasi berikut : Sistem informasi dirumuskan dan tanggung jawab
sepenuhnya dibebankan pada satu orang; subsistem-susbsistem pengolahan
informasi yang penting dirumuskan. Batas-batas dan interfaco –interfaco diuraikan
dengan jelas; Suatu penjadwalan pengembangan dipersiapkan; Setiap subsistem,
apabila telah siap untuk dikembangkan, diserahkan kepada suatu proyek. Pemimpin
proyek menguraikan pekerjaan menjadi subsitem-subsistem dan membebankan
tanggung jawab untuk masing-masing; sistem kontrol dipergunakan untuk memonitor
proses pengembangannya. Penguraikan informasi menjadi subsistem-subsistem dan
subsistem-susbsistem yang lebih kecil penting sekali karena hal ini
memungkinkan dilaksanannya
penguraian lebih lanjut setiap subsistem diuraikan dan dirancang secara cermat sehingga
sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan untuk itu, dan dapat
berhubungan dengan tepat, maka bagian-bagian akan sesuai dan bekerja sama
sepenuhnya.
Paham ini sangat sederhana, pelaksanaannya lebih
sulit. Beberapa pertanyaan yang bersifat operasional adalah : Berapa besar
sebaiknya suatu subsistem ? Bagaimana interfaco akan dirumuskan ? Bagaimana batas–batas dapat dirumuskan supaya tidak membingungkan ? masalah yang timbul
apabila satu sistem yang telah diuraikan/dibagi lagi dijalankan bersama
biasanya terdapat pada batas dan interfaco, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat operasional ini menjadi penting untuk melaksanakan paham tersebut.
Pendekatan penggunaan perumusan suatu sistem, batas dan interfaco dalam
perencanaan, penugasan, dan pengendalian perancangan satu sistem penting sekali
bagi satu sistem informasi yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar